Pages

Monday, August 30, 2010

auraku abu abu

kurasakan aliran darah mencuat
mencumbu detakan otot
panas tubuh meningkat
telingaku menolak mendengar nama-nama itu

nama selir-selirmu
memanasi pendengaranku
diriku kaku dingin tak berhati
keraguan memenuhi semua panca indraku

aku tak bisa lagi percaya
percaya akan niat dan pembuktianmu
tolong hentikan kenang selirmu
jangan buat aku memilih untuk tinggalkanmu

mengertilah tanpa kutanyai
pekalah tanpa kutersakiti
rasakan aura abu abuku
karena mendung telah mendera hatiku

0 comments:

Post a Comment

 

(c)2009 writing is my mouth. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger