Pages

Friday, April 23, 2010

wanita itu mengaku sedangkan pria berbicara

dear my blog...

kemarin pagi, aku mendapatkan sebuah pelajaran penting.

pelajaran yang tidak bisa dibeli dengan uang.

***
seorang wanita mengaku lelah dan letihnya menjalani hidup. wanita itu pun mengaku beban dan dosa yang sudah dia bopong selama ini.

dia bilang.

" saya terlahir dari seorang wanita yang mempunyai rasa empati yang sangat tinggi.
saya juga terlahir berkat pertemuan dari ovum seorang wanita baik hati dan sperma
dari seorang pria bijaksana.
saya beruntung karena besar di keluarga yang taat beragama
saya beruntung karena setiap hari seorang bunda selalu mengurusi semua kebutuhan saya.
saya beruntung karena setiap hari seorang ayah selalu menemani saya membuat tugas
sekolah.
saya beruntung karena teman saya bilang saya bisa mendapatkan apa yang mereka tidak bisa
dapatkan.
"

lalu wanita itu tertegun dan melanjutkan perkataanya...

" saya pernah bertemu dengan seorang masochist. anda tau kan masochism ?
saya sudah dibuat menderita olehnya selama hampir satu tahun.
sebelum dia meninggal, dia meminta ampun karena dia tau semua yang dilakukannya
menyakiti saya. tapi maaf itu tidak bisa keluar dari mulut saya. sampai akhir hayatnya.
saya menangis. entah karena senang atau sedih.
kejadian itu sangat mempengaruhi hidup saya. entah karena dendam atau ingin memaafkan.
ini hal yang paling penting dari semua yang saya katakan kepada kamu.
saya menangis hari demi hari bukan karena meratapi nasib. tapi saya sedang mencari tuhan
untuk menanyakan bagaimana cara agar saya bisa memaafkan dia ? tolong beritahu kalo sang
pria bahwa dia tidak sepenuhnya salah. dia hanya tidak sadar kalo dia salah.
saya ingin memaafkan dia. "

***

aku mendapatkan sesuatu yang berharga. tentunya kita semua pasti pernah tersakiti baik secara langsung atau tidak langsung. merasa beruntunglah kita karena kita masih bisa berada di dunia ini dengan orang-orang yang kita sayangi. merasa beruntunglah kita karena kita menjadi orang yang benar. merasa beruntunglah kita dengan apa yang ada di diri kita. merasa beruntunglah kita karena kita masih bisa mengucapkan kata maaf dan mengeluarkan sebuah pengampunan untuk orang yang menyakiti kita. merasa beruntunglah kita karena kita dikuatkan oleh orang-orang yang menyakiti kita.

mulailah berkata, aku beruntung karena masih ada di dunia ini dengan orang-orang yang aku sayangi dan mempunya sejuta harapan untuk aku wujudkan. aku juga beruntung karena aku masih mempunyai mulut untuk mengeluarkan kata maaf dan pengampunan. aku juga beruntung karena masih bisa merasakan kalo aku berdosa dan aku meminta maaf kepada tuhan.
dan aku berdoa, semoga tuhan memaafkan semua orang yang bersalah di dunia karena pada intinya, semua orang ingin menjadi orang baik dan begitu juga saya.

terima kasih kepada sesosok wanita. terima kasih juga kepada sesosok pria.
terima kasih karena telah memberikan semangat untuk hidup.

0 comments:

Post a Comment

 

(c)2009 writing is my mouth. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger